Beberapa tahun silam Niken adalah karyawati departemen maintenance yang menurutnya “sama kecilnya dengan debu-debu di sana”. Ibunya meninggal karena komplikasi yang tidak teridentifikasi, ayahnya seminggu dua kali cuci darah, kedua kakaknya sarjana tapi tidak ada yang memiliki pekerjaan tetap, dan kebutuhan sekolah adiknya semakin mahal – semua menuju ke Niken tiap kali berurusan dengan hal finansial.
Niken (Aditya Novika) seseorang yang terkondisi mengendalikan diri. Hal ini yang kemudian membawanya dipercaya menduduki posisi sekretaris. Tapi di titik ini Niken justru mencoba menyederhanakan hidupnya. Ia menjalin hubungan yang intens dengan Sindhu, salah satu atasannya. Masalah keluarganya yang kian pelik kini dihadapi berdua. Niken tidak saja memiliki support secara batin tapi juga akses finansial. Sindhu (Pritt Timothy) seseorang yang kompleks tapi menyenangkan. Seseorang yang lekat dengan kesepian tapi pada saat yang sama selalu menertawakan dirinya sendiri. Niken mencintainya, ia tahu hampir mustahil merebutnya dari istri dan anak-anaknya, tapi tidak pernah ingin meninggalkan apa yang telah mereka miliki.
Namun pertemuan kembali Niken dengan Nico, sahabatnya di masa sekolah, mengubah semua itu. Niken melihat masa depannya pada Nico (Rama Yudi) – suatu hal yang tidak pernah terbayangkan dalam kebersamaan bersama Sindhu. Kali ini Niken melihat kenyataan yang tak pernah dipijaknya dan pilihan yang harus dihadapi. Pilihan berikutnya: apakah ia akan menyembunyikan chapter-nya bersama Sindhu dari Nico atau tidak. Jika tidak apakah Nico bisa menerimanya? Pada saat bersamaan Sindhu membenturkan diri pada kenyataan, apapun konsekuensinya. Hanya untuk tidak kehilangan Niken, satu-satunya hal terbaik dan terjujur dalam prosesi hidupnya selama ini.
Orang-orang yang saling mencintai tiba di persimpangan. Tidak ada yang mampu meraba apa yang akan terjadi, peta batin manusia tidak sesederhana yang terlihat.
No comments:
Post a Comment