Sepuluh anak muda dengan karier cemerlang – di antaranya produser yang juga presenter berita tv Edna Isworo, novelis Carla Maramis, mantan wartawan Ray Murdani, bintang film Mario Lesmana – yang datang bersama Arimurti kekasihnya, pengacara D. Yuristiawan, dosen etika Ambar Anjani, dan businessman Hermanu Tejoyuwono – diundang berkunjung ke sebuah rumah mewah di satu pulau mungil yang indah. Tidak ada satupun yang mengenal Linus Saragih yang menghubungi mereka, memberikan undangan dan melampirkan cek senilai duaratusjuta rupiah di dalamnya. Di pulau itu mereka bertemu Linus serta beberapa pembantunya. Tapi ternyata bukan Linus si tuan rumah: Linus hanya mengatakan si pengundang yang sesungguhnya rekan mereka juga masih terhadang badai di pulau seberang dan akan muncul beberapa saat kemudian. Sebelum si tuan rumah tiba di antara mereka sendiri telah muncul affair, konflik, dan pengkhianatan.
Namun tiba-tiba terjadi serangkaian insiden misterius. Tempat itu berubah menjadi pulau maut. Kesepuluh tamu tersebut dicengkeram ketakutan dan kengerian, satu demi satu tewas, dan tidak ada celah untuk lari dari sana …
No comments:
Post a Comment